KATASUMBAR – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB mencatat, sejumlah wilayah di Sumatera Barat terendam banjir dan Longsor pada Jumat (8/3).
Peristiwa itu disebabkan hujan dengan intensitas tinggi melanda beberapa wilayah tesebut sejak kemarin.
Adapun wilayah terdampak yang pertama ialah Kota Padang. Enam kecamatan terdampak parah banjir, yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, Naggalo, Lubuk Kilangan, Koto Tangah, Padang Utara dan Padang Timur.
Peristiwa longsor terjadi di Lubuk Paraku yang akibatkan akses jalan terhambat.
Pendataan dan evakuasi masih di lakukan oleh BPBD Kota Padang dan tim gabungan setempat hingga saat ini.
Lokasi selanjutnya, Kabupaten Pasaman Barat. Sejumlah jalan di Kabupaten Pasaman Barat terputus diakibatkan terendam banjir.
Akses jalan Simpang Empat – Talu Kecamatan Talamau, Simpang Empat – Ujung Gading Kecamatan Pasaman, Air Bangis – Ujung Gading Kecamatan Sungai Beremas.
Selain itu banjir juga sebabkan satu jembatan putus di Kecamatan Balingka dan satu unit rumah hanyut terbawa arus di Kecamatan Ranah Batahan.
BPBD Kabupaten Pasaman dan tim gabungan terus mengupayakan penanganan darurat bencana hingga kini.
Kemudian Kabupaten Pesisir Selatan, BPBD setempat melaporkan tiga orang meninggal dunia dan sembilan orang dinyatakan hilang akibat bencana banjir dan longsor.
Sekitar 20.004 rumah milik 20.004 kepala keluarga terdampak. Peristiwa itu turut membuat 45.868 masyarakat mengungsi ke tempat lebih aman.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Kepulauan Mentawai, tepatnya Desa Saurenuk Kecamatan Sipora Selatan.
Selain itu tanah longsor melanda Desa Bosua yang juga berada di Kecamatan Sipora Selatan.
Peristiwa serupa juga melanda wilayah Kabupaten Padang Pariaman. Banjir terjadi di kecamatan Lubuak Aluang, 2×11 Kayu Tanam, Batang Anai.
Kemudian V Koto, Sungai Limau, Sitonga, V Koto Timur, Anam Lingkuang, 2×11 Enam Lingkuang, Nan Sabaris, Sungai Geringging, VII Koto, V Koto, VII Koto Patamuan, Ulakan Tapakih.
Tanah longsor terjadi di Kecamatan Lubuak Aluang, 2×11 Kayu Tanam, 2×11 Enam Lingkuang, Batang Anai, Sungai Geringging, V Koto, Sungai Limau, V Koto Timur, VII Koto Patamuan.
BPBD Kabupaten Padang Pariaman lakukan pendataan dan evakuasi di lokasi terdampak.
BPBD Kabupaten Agam melaporkan, banjir yang sempat genangi rumah warga dan ruas jalan di Kecamatan Palembayan sudah mulai surut.
Selain banjir, dilaporkan terjadi tanah longsor di dua titik. Antara lain di Kecamatan Malalak yang menutupi ruas jalan kabupaten dan di Kecamatan Tanjung Raya.
Wilayah Kota Solok juga terdampak Banjir, sebanyak 20 unit rumah warga terendam banjir, 24 kepala keluarga atau 95 jiwa terdampak.
Selanjutnya di Kota Pariaman, satu rumah warga tertimpa pohon tumbang akibat hujan deras yang disertai angin kencang.
Laporan tentang kejadian Banjir Bandang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota.
Terdapat satu unit rumah rusak berat, dua unit rumah rusak ringan, satu unit masjid rusak ringan, satu unit puskesmas rusak ringan dan sejumlah sawah dan kolam ikan di Kecamatan Situjuah Limo Nagari terdampak.
Sementara itu empat unit rumah di Nagari Situjuah Batua juga alami kerusakan ringan pasca banjir bandang.
Sementara itu, BMKG mengeluarkan peringatan dini waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada sore hingga malam hari.
Kondisi demikian diprediksi melanda wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Payakumbuh, Bukittinggi, Tanah Datar, Sijunjung, dan sekitarnya pada Sabtu (9/3).
Peringatan dini serupa juga dikeluarkan untuk hari Minggu (10/3) pada wilayah Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Pariaman, Padang Panjang.
Kemudian juga Tanah Datar, Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan sekitarnya.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.