KATASUMBAR – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 V Koto Timur, Padang Pariaman-Sumbar rusak parah.

Atap sekolah tersebut bocor. Kala hujan lebat, proses belajar mengajar terpaksa berhenti.

“Tidak hanya proses belajar mengajar. Aktifitas kami di kantor juga terganggu karena kondisi tersebut,” ungkap Kepala Sekolah SDN 04 V Koto Timur, Zuraina, Senin 22 November 2021.

Lebih lanjut dijelaskannya kondisi sekolah itu. Seluruh atap sudah bocor, bahkan sebagian banyak yang bolong.

“Gedung sekolah ini dua tingkat. Kalau hujan datang langsung membasahi lantai atas. Terus air hujan merembes kelantai bawah,” jelas Kepala Sekolah.

Zuraina menjelaskan juga, pada bagian atas terdapat lokal kelas IV, V dan VI. Untuk antisipasi pihaknya memasang terpal di tiga kelas tersebut untuk mengurangi guyuran hujan.

“Di lantai bawah itu ruangan kelas l sampai lll. Ruangan guru dan kepala sekolah juga di lantai bawah,” ujar Zuraina.

Mirisnya lagi, sebanyak 91 siswa tersebut tidak seluruhnya memiliki bangku untuk belajar, lantaran bangku dan meja banyak yang hancur usai lapuk diguyur hujan.

“Untuk belajar, satu bangku harus diduduki oleh dua siswa. Terkadang guru harus meminjamkan bangkunya untuk siswa belajar,” sebut Zuraina.

Lebih lanjut disebutkannya, kelas satu dan dua terpaksa digabung lantaran terbatasnya ruang.

“Ruangan Kelas lll digabung dengan ruangan kepala sekolah, hanya dibatasi triplek saja,” ujar dia.

Zuraina mengutarakan, saat malam hari ketika hujan lebat, dia tidak bisa tidur nyenyak karena memikirkan sekolahnya.

“Kalau malam sudah hujan lebat, tak bisa pulas tidur saya. Terpikir kondisi sekolah,” sebutnya.

Pantauan KATASUMBAR, buku sekolah banyak yang hancur, meja dan kursi milik siswa atau tenaga pendidik rata rata sudah tak layak pakai.

“Akibat bocor itu juga, bangunan sekolah kami sudah banyak ditumbuhi lumut. Licin, bau dan banyak genangan air. Selain itu, kalau hujan datang kami harus berhati-hati karena ada sekring listrik yang mengeluarkan air dari lantai atas,” ungkapnya.

Intinya, kata Zuraina lagi, seluruh bangunan sekolah ini sudah sangat mengkhawatirkan. Tidak layak sebagai sekolah yang berada pada naungan Pemerintah.

Kalau hujan di malam hari, seluruh siswa harus bersihkan kelas dulu agar dapat belajar lantaran genangan air terdapat di mana mana.

“Harapan kami dan warga di sini, Pemerintah segera perbaiki. Paling tidak menjadi skala prioritas untuk diperbaiki,” kata Zuraina.

Untuk diketahui juga, Kadis Pendidikan Kabupaten Padang Pariaman telah meninjau sekolah tersebut hanya saja belum bisa memastikan kepada pihak sekolah kapan sekolah itu akan diperbaiki.

Informasi juga, sekolah tersebut dibangun usai gempa pada tahun 2009 lalu. Sekolah itu merupakan bantuan dari NGO Bank CIMB pasca runtuh karena gempa.

(Rehasa)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.