KATASUMBAR — Langkah mantap dan teknik penuh semangat dari para pesilat muda Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 Padang membuahkan hasil manis. Mereka berhasil mengukir prestasi membanggakan dengan meraih Juara Umum II Kategori Tanding Tingkat Remaja dalam ajang Kejuaraan Pencak Silat Bhayu Manunggal Championship (BMC) 2025 yang digelar memperebutkan Piala Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
Kejuaraan bergengsi tingkat nasional ini diselenggarakan pada 20–22 Juni 2025 di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, dan diikuti oleh 1.500 atlet dari 137 kontingen yang berasal dari 13 provinsi di Indonesia. Dengan mempertandingkan berbagai kelompok usia mulai dari Usia Dini 1 dan 2, Pra Remaja, Remaja hingga Dewasa (Umum), para atlet bersaing di berbagai kategori seperti Tanding, Seni Tunggal, Ganda, Regu (TGR), serta Seni Tradisi.
Dalam kompetisi yang begitu ketat tersebut, Paguyuban Perisai Diri Padang tampil gemilang dengan mengoleksi empat medali emas dan satu perak, sehingga mengantarkan mereka sebagai Juara Umum II untuk kategori Tanding Remaja. Capaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kota Padang, tapi juga menjadi cerminan kerja keras, disiplin, dan semangat juang para pesilat muda yang terus berkembang.
Pelatih Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 Padang, Ricky Mendoza, mengaku sangat bersyukur atas pencapaian luar biasa ini. Ia bahkan menyebut bahwa hasil tersebut berada di luar ekspektasi tim, mengingat kejuaraan ini diikuti seribuan atlet dari belasan provinsi di Indonesia.
“Alhamdulillah, kami sangat bangga dan bersyukur atas capaian Juara Umum II ini. Apalagi, kejuaraan ini diikuti seribuan atlet dari belasan provinsi dengan level persaingan yang sangat tinggi. Ini akan menjadi motivasi besar bagi kami untuk terus berkembang,” kata Ricky di Jakarta, Minggu (22/6/2025).
Selain mencetak prestasi di kategori remaja, kata Ricky melanjutkan, atlet-atlet Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 Padang juga bersinar di kategori usia dini dan pra remaja dengan meraih dua emas untuk kategori tanding usia dini 2, dan satu emas serta satu perak untuk kategori tanding pra remaja.
Untuk medali emas usia dini 2, diraih oleh Adnan Adi Asrafi di Kelas Under B, dan Anisa Syafira di Kelas G Putri. “Sedangkan medali emas kategori tanding pra remaja disumbangkan oleh Rafly Nico Fernando di Kelas D Putra, dan medali perak oleh Bilqis Athaya Firdaus di Kelas C Putri,” ujarnya.
Kejuaraan BMC 2025 ini bukan sekadar arena adu teknik dan kekuatan, tetapi juga merupakan panggung pelestarian budaya bangsa. Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, dalam sambutannya saat pembukaan acara, menegaskan bahwa pencak silat merupakan bagian integral dari budaya Indonesia yang telah diakui dunia melalui penetapan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak 2019.
“Pencak silat bukan hanya seni bela diri atau olahraga, melainkan perwujudan nilai-nilai luhur bangsa—seperti keberanian, disiplin, sportivitas, dan persatuan. Kita ingin menjadikan pencak silat sebagai sarana pendidikan karakter dan perekat sosial,” ujar Fadli Zon, sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian.
Semangat pelestarian ini juga ditegaskan oleh Ketua Pelaksana BMC 2025, Klentheng Hawani Bambang, yang menyebut bahwa kejuaraan ini adalah bagian dari gerakan nasional untuk menjaga dan mengembangkan pencak silat sebagai harta budaya bangsa.
“Penetapan pencak silat oleh UNESCO adalah pengakuan global. Setiap gerakan dalam silat bukan sekadar teknik, tapi merupakan filosofi dan warisan budaya yang perlu terus dijaga,” tuturnya.
Capaian Paguyuban Perisai Diri 1955 Padang di BMC 2025 ini menjadi bukti bahwa pembinaan atlet usia muda di daerah, khususnya di Sumatera Barat, memiliki potensi besar untuk bersaing di level nasional. Konsistensi pembinaan, pelatihan intensif, serta dukungan penuh dari pelatih dan keluarga menjadi fondasi penting dalam perjalanan prestasi ini.
Dengan prestasi ini, para pesilat muda dari Padang tidak hanya pulang membawa medali, tetapi juga semangat baru untuk terus berkembang, serta kebanggaan sebagai duta budaya bangsa di atas gelanggang pencak silat nasional.(*)
Berikut nama-nama pesilat Paguyuban Kesilatnas Perisai Diri 1955 Padang yang meraih medali:
1. ADNAN ADI ASRAFI : JUARA 1 TANDING USIA DINI 2 PUTRA KELAS UNDER B
2. ANISA SYAFIRA : JUARA 1 TANDING USIA DINI 2 PUTRI KELAS G
3. RAFLY NICO FERNANDO : JUARA 1 TANDING PRA REMAJA PUTRA KELAS D
4. BILQIS ATHAYA FIRDAUS : JUARA 2 TANDING PRA REMAJA PUTRI KELAS C
5. RASYA FIRMANSYAH : JUARA 1 TANDING REMAJA PUTRA KELAS B
6. ADITYA SASTRA MAULANA : JUARA 1 TANDING REMAJA PUTRA KELAS C
7. MUHAMMAD ALFA REZI : JUARA 2 TANDING REMAJA PUTRA KELAS L
8. RAISYA LATIFA SYARONIKA : JUARA 1 TANDING REMAJA PUTRI KELAS F
9. PINDI CAHAYA PUTRI : JUARA 1 TANDING REMAJA PUTRI KELAS G
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.