KATASUMBAR – Pengamat ekonomi dari Universitas Andalas (Unand), Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA mengatakan, pembangunan Sumatera Barat membutuhkan konversi Bank Nagari ke Bank Nagari Syariah. Hal ini dinilai untuk menciptakan keuangan inklusif.
“Saya melihat ini harus segera dilakukan. Ini momentum bagi Sumbar dalam melakukan konversi ini, disaat ekonomi pusat juga sedang melakukan hal ini dengan keuangan syariah dunia,” katanya saat dihubungi di Padang.
Ia mengatakan, Sumbar bisa mengikuti lokomotif keuangan syariah nasional, sehingga meningkatkan inklusi keuangan dan akses keuangan ke perbankan.
“Karena jika melihat pada kondisi hari ini, lebih dari setengah juga pengusaha di Sumbar unbankable. Sekitar 200 ribu pelaku usaha diduga unbankable berkaitan dengan keyakinan, seperti tak mau riba ,” tuturnya.
Syafruddin menuturkan, unbankable yang berkaitan dengan keyakinan seperti riba juga telah dilakukan penelitian oleh IMF dan Bank Dunia. “Dan ini jadi faktor yang kuat bagi masyarakat,” terangnya.
Ia berharap kehadiran Bank Nagari Syariah akan mampu menarik jumlah pelaku usaha unbankable, sehingga inklusi keuangan di Sumbar bisa meningkat.
“Selain itu, produktivitas juga membaik dan pertumbuhan ekonomi semakin inklusif,” harapnya.
Perubahan Bank Nagari menjadi Bank Nagari Syariah telah digadang-gadang sejak November 2019. Namun baru-baru ini pemerintah daerah kembali membahas ini untuk mewujudkannya.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.