KATASUMBAR – Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi meminta warga untuk tetap waspada dengan aliran lahar dingin.

Meski status gunung setinggi 2891 mdpl itu diturunkan dari Level III ke Level II, potensi banjir lahar dingin bisa terjadi jika terjadi hujan deras di kawasan puncak.

“Kita sudah tambah 2 CCTV untuk memantau aliran laharan di Gunung Marapi,” ungkap Kepala Pos PGA Marapi Ahmad Rifandi, Rabu 3 Juli 2024.

Rifandi menjelaskan CCTV itu dipasang di aliran Sungai Hitam, Sungai Pua dan di Sungai Batang Malano, Tanah Datar.

Tak hanya CCTV, Rifandi mengatakan pihaknya juga memasang sensor hujan dan geopon untuk memantau getaran.

PGA memperkirakan berdasarkan permodelan diprediksi masih ada sekitar 500 ribu hingga 1 juta meter kubik material vulkani menumpuk di hulu gunung api tersebut.

Gunung Marapi mengalami masa erupsi sejak Minggu 3 Desember 2023. Letusan 3 Desember membunuh sebanyak 24 pendaki.

Aktivitas yang terus melonjak membuat PGA menaikkan status gunung dari Waspada ke Siaga terhitung 9 Januari 2024 sebelum akhirnya diturunkan ke Waspada sejak awal Juli ini.

Pada 11 Mei 2024, terjadi banjir lahar dingin skala besar yang membunuh puluhan orang di Agam maupun Tanah Datar.

(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.