Pakar Gempa Unand: Gempa yang Terjadi Persis di Megathrust Mentawai

KATASUMBAR – Pakar Gempa Universitas Andalas Badrul Mustafa mengatakan, gempa yang terjadi pagi ini di Mentawai persis berada di Megathrust Mentawai.

“Cuman di Megathrust Mentawai ini ada dua segmen, segmen Siberut dan dibawahnya segmen Sipora Pagai. Gempa itu bisa terjadi di segmen Sipora Pagai atau diperbatasan kedua segmen,” katanya saat dihubungi KataSumbar, Selasa (17/11/2020).

Jika terjadi di segmen Sipora Pagai, lanjutnya, tidak perlu dikhawatirkan karena periode ulang gempa besarnya sudah terjadi, yang berakhir pada tanggal 25 Oktober 2010 lalu yang dengan episentrum Pagai barat daya selatan menimbulkan tsunami.

“Jika terjadi di segmen Siberut, ini yang jadi persoalan, karena menyimpan banyak energi, karena yang maksimal yang keluar baru sepertiga, dari gempa-gempa yang terjadi sejak 10 April 2005,” ujarnya.

Badrul Mustafa menambahkan, lalu dilanjutkan dengan pada gempa 30 September 2009 dengan kekuatan 7,6 SR, jadi itu berkemungkinan terjadi pada segmen Siberut yang bagian ke timur arah Kota Padang.

“Sehingga yang biasanya energinya 8,8 atau 8,9 SR bahkan bisa lebih, sisanya bisa keluar pada gempa kekuatan 8,5 SR atau lebih. Namun kita tidak tahu kapan keluarnya, artinya sejak tahun 2000 sudah bisa keluar, bisa nanti atau besok, atau paling lama kira-kira 50 tahun lagi,” ujarnya.

“Kemudian kita tidak tahu energi yang dihasilkan tadi keluar sekaligus, bisa pula di segmen Sipora Pagai yang dicicil empat kali. Bisa saja dipecah sepuluh, atau seratus, makin banyak dipecahnya semakin bagus. Tapi tidak ada seorangpun pakar yang tahu,” sambungnya.

Badrul menyebutkan, dengan penjelasan tersebut, yang paling penting kita waspada. “Ketika bencana itu terjadi, meningkatkan kesiapsiagaan, merespon gempa dan tsunami, sehingga resiko buruk bisa diminimalisir,” kata dia.