KATASUMBAR – Ngopi atau Ngobrol Politik yang digelar Ranah Politik berlangsung hangat di V-Coffe Padang, Rabu (28/12/2022).

Setiap pembicara mengemukakan pandangan tentang Anak Muda Sumbar di Pemilu 2024 nanti.

Diketahui pembicara tersebut yakni Prof Asrinaldi (Guru Besar Ilmu Politik Unand), Fadli Ramadhani (Peneliti Perludem), Nanda Satria (Ketua KNPI Sumbar), Irvan Amran (Ketua KADIN Padang), dan Ikhsan Fausta Alinia (Politisi Muda).

Peneliti Perludem Fadli Ramadhani yang didaulat sebagai pembicara pertama mengatakan, butuh cara tersendiri untuk bagaimana mengajak anak muda untuk berpartisipasi aktif dalam politik atau pemilu 2024.

“Menjelaskan kenapa berpartisipasi dalam pemilu itu tidak mudah kepada anak muda. Tidak mudah meyakinkan anak muda untuk itu,” kata dia.

Ia menyebutkan, harus mencari pola bagaimana meyakinkan anak muda bahwa orang yang akan dipilih melalui proses pemilu itu orang yang berkepentingan dalam mengambil keputusan.

Ketua DPD KNPI Sumbar Nanda Satria mengatakan, peluang anak muda di kontestasi politik 2024 itu cukup tinggi, karena marketnya ada.

Namun, lanjutnya, teori keberuntungan nanti itu adalah peluangnya bertemu dengan siapa.

“Yang jadi persoalan anak-anak muda ini siap jika terpilih jadi pemimpin, mungkin ini yang jadi pertanyaan selanjutnya,” ujarnya.

Nanda menyinggung, sebagai anak muda yang lebih sering mengkritisi setiap kebijakan, anak muda harus menawarkan solusi dari setiap kritikan yang disampaikan itu.

Ketua Kadin Kota Padang Irfan Amran mengatakan, memang tidak bisa instan untuk menggapai sesuatu.

“Untuk menggapai yang selama ini di cita-citakan tidak bisa menunggu begitu saja,” ujarnya.

Anak muda harus paham, lanjutnya, salah satu kebijakan yang ada di pemerintah diambil oleh orang-orang yang dipilih melalui pemilihan.

“Saya juga ingin mencoba, mungkin dengan bergabung dengan partai politik tidak hanya menitipkan aspirasi tetapi langsung bertindak,” ujarnya.

Politisi Muda Sumbar Ikhsan Fausta Alinia mengatakan, semua orang bisa jadi pemimpin dan semua orang bisa terjun ke politik.

“Sebagai anak muda saya bergabung ke Partai Nasdem walau saat ini hasih Bacaleg. Ini sebuah langkah awal untuk terjun ke politik,” kata dia.

Pengamat Politik Universitas Andalas (Unand) Prof Asrinaldi mengatakan, belajar dari sejarah bangsa yang mendirikan Republik Indonesia ini 60 persen dari Sumbar. Itu semua anak muda Sumbar yang merantau.

“Kita punya ruang sejarah ka bisa kita pelajari. Sekarang juga ada beberapa anak muda yang pimpin daerah di Sumbar sebut saja Wali Kota Padang panjang, Sijunjung, Bukitinggi, Dharmasraya dan lainnya,” ujarnya.

“Tanpa kita sadari anak muda ini sudah membuka ruang untuk berpolitik. Jangan politik ini diwarnai oleh orang yang itu lagi itu lagi,” ujarnya.

Tantangan saat ini, lanjut Asrinaldi, anak muda saat ini masih mencari hiburan, kalau viral baru dicari.

“Anak muda masih ada patron dalam konteks yang dipercaya dan dijadikan model, kalau itu bisa dipegang akan maksimal suaranya. Dari sekarang Bentuk komunitas kalau memang ingin serius ikut kontestasi,” katanya.

“Kalau mau maju peta harus jelas, kalkulasi rasional itu penting. Harus mulai dari sekarang dengan memantapkan komitmen kalau ingin maju. Kalah menang itu biasa, tetapi strategi yang dijalankan dari sendiri,” sambungnya.

Ia menyebutkan, yang banyak terjadi di anak muda itu kalah kontestasi politik lalu mundur.

“Kalau dirawat dengan kegiatan sosial ekonomi, sehingga punya modal untuk selanjutnya. Karakter Sumbar masyarakatnya pemilih yang rasional, prinsip dalam politik itu komunikasi,” ujarnya.

“Saya yakin dan percaya ruang anak muda itu ada,” kata dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ranah Politik menggelar ngopi atau ngobrol politik tentang “Anak Muda Minang di Pemilu 2024”, yang diselenggarakan di V-Coffee Padang, Rabu (28/12/2022).

CEO Langgam.id Andri El Faruqi mengatakan, Ranah Politik merupakan ruang dialektika dan pendidikan politik di Sumbar.

Salah satu program Ranah Politik adalah ngopi bareng akademisi, praktisi, politisi dan anak-anak muda, yang digelar setiap 2 minggu.

“Pendidikan politik sangat penting bagi masyarakat, khususnya menjelang Pemilu 2024 ini,” ujarnya.

Ia mengatakan Ranah Politik juga hadir di berbagai platform media sosial, seperti Instagram dan TikTok.

Pimred katasumbar.com, Andika D. Khagen, mengatakan, Ranah Politik merupakan kolaborasi media di Sumbar yaitu langgam.id, katasumbar.com, dan covesia.com.

“Kami media juga bertanggung jawab terhadap pendidikan politik yang muaranya kepentingan masyarakat,” ujarnya.

Pimred Covesia.com Alif Ahmad, mengajak lebih banyak orang terlibat di diskusi ini, untuk kemajuan bangsa ini.

“Diskusi ini terbuka untuk publik. Diskusi ini juga akan ditayangkan di media, agar jangkauannya lebih luas,” ujarnya.

Bagi 20 pendaftar pertama gratis kopi. Silakan daftar di sini: https://bit.ly/AnakMudaSumbardiPemilu2024

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.