Mahyeldi Ansharullah, Loper Koran yang Kini Jadi Gubernur Terpilih Sumbar

Mahyeldi Ansharullah

KATASUMBAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat menetapkan Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldy sebagai gubernur terpilih Sumbar tahun 2021-2025, Jumat, 19 Februari 2021.

Pasangan ini menang pada Pilkada 9 Desember 2020 dengan perolehan suara sah 726.853 suara atau 32,4 persen. Namun siapa Mahyeldi?

Dirangkum dari berbagai sumber, Mahyeldi Ansharullah lahir di Bukittinggi pada 25 Desember 1966. Ia seorang mubalig dan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Mahyeldi merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dari pasangan merupakan anak dari pasangan Mardanis St. Tanameh (ayah) dan Nurmi (ibu). Ayahnya seorang buruh angkut dan tukang becak di pasar atas Bukittinggi.

Mahyeldi kecil telah membantu sang Ayah menghasilkan uang. Walaupun membantu ayah bekerja, ia tetap meraih juara di kelasnya.

Saat kelas V SD, ia dan keluarga pindah ke Batam. Di Batam, Mahyeldi tetap membantu keluarga dengan menjual ikan dan menjadi loper koran. Jika pagi hari, ia akan membeli ikan kepada seorang nelayan asal Pariaman dan setelahnya ia menjadi loper koran yang diambil dari seorang pemuda asal Aceh.

Karena kegigihannya, maka pemuda itu meminta Mahyeldi untuk menjaga tokonya. Sebelum masuk jam sekolah, maka ia akan menghabiskan waktu dengan membaca, sehingga tak jarang guru di sekolahnya sering bertanya kepada Mahyeldi soal informasi yang terjadi hari itu melalui koran.

Saat tamat SMP, Mahyeldi kembali ke kampung halaman dengan sekolah di SMA N 1 Bukittinggi. Di sekolah ia juga aktif di bidang kepenulisan dan keagamaan. Saat itu juga ia mengenal Irwan Prayitno dan Hidayat Nur Wahid.

Saat SMA, Mahyeldi tetap berjualan kue di sore hari dan beternak kerbau untuk menabung biaya kuliahnya. Ia kuliah di Program Studi Pembangunan Pedesaan, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas.

Masuk ke Politik

Mahyeldi memulai karir politiknya tahun 2004 sebagai calon anggota legislatif untuk DPRD Sumatera Barat. Tahun itu, ia terpilih sebagai angota dewan dengan perolehan suara terbanyak, sehingga menempatkannya pada posisi wakil ketua DPRD Sumbar periode 2004-2009.

Pada pemilihan walikota tahun 2008, ia maju menjadi wakil walikota bersama Fauzi Bahar. Selama menjadi wakil walikota, Mahyeldi dipuji Fauzi Bahar karena mereka tak pernah ribut dengan tugas masing-masing.

Selama menjadi wakil walikota, ia juga memprakarsai Koperasi Jasa Keuangan Syariah. Atas hal ini, ia mendapat penghargaan Bakti Koperasi dan UMKM dari Menteri Koperasi dan UMKM tahun 2013.

Tahun 2013, Mahyeldi kembali maju dalam pemilihan walikota yang berpasangan dengan Emzalmi dan menang dengan 29,45 persen suara.

Maka pada 13 Mei 2014 ia menjadi Walikota Padang yang didampingi Emzalmi pada periode pertama dan Hendri Septa pada periode kedua.

Selama menjabat sebagai walikota, Mahyeldi banyak melakukan gebrakan dengan program unggulan, diantaranya peningkatan kualitas infrastruktur, pembenahan objek wisata, dan pengelolaan kebersihan.

Dari program unggulan yang dilakukan itu, tak sedikit pihak yang memuji dan memberikan penghargaan Mahyeldi membenahi ibukota provinsi ini.

Dari kota yang semrawut sejak gempa 2009, sejumlah jalan-jalan utama mulai dibenahi, diantaranya Jalan Khatib Sulaiman, kawasan Permindo, objek wisata pantai Padang, dll.

Tahun 2020, Mahyeldi bersama Audy Joinaldy mencalonkan diri sebagai pasangan gubernur Sumbar 2021-2024.

Dan hari ini, KPU telah menetapkan pasangan ini sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih Sumatera Barat pada Pilkada serentak kemarin.

 

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.

Exit mobile version