Kronologis Suami Bunuh Istri di Agam, Ditusuk 13 Kali

KATASUMBAR – Seorang suami di Ranah, Jorong Batang Buo, Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek, Agam, tega membunuh istrinya sendiri, Kamis pagi 25 November 2021.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ini terjadi pada Kamis pagi 25 November 2021. Suami kejam ini berinisial A ( 28), sementara istrinya adalah S (25).

Informasi yang KATASUMBAR himpun dari warga sekitar, pasutri ini bukanlah penduduk asli setempat, namun merupakan perantau Jawa yang sudah lama mukim di sana dan berprofesi sebagai pembuat tahu.

Pasutri ini sedang dalam keaadan bermasalah, dan sang suami sudah tak pulang dalam waktu 2 bulan terakhir.

A merupakan suami kedua dari S, dan tak memiliki anak. Di pernikahan terdahulu, S memiliki seorang anak laki-laki yang saat ini berusia antara 5 hingga 7 tahun.

Berdasarkan pengakuan A, ia sangat menyayangi anak tirinya ini. Sebab ia sudah mengasuhnya sejak kecil.

Setelah 2 bulan tak pulang, A mengatakan ia sangat kangen dengan anak tirinya tersebut, dan nekad datang ke rumah istrinya pagi tadi.

“Saat itu, istri saya melarang dan terjadilah pertengkaran. Saya tetap memaksa masuk ke rumah dan memeluk anak,” ujar A.

Karena perdebatan masih terjadi, A kalap dan mengambil 3 pisau yang ada di rumah itu, serta menikam istrinya.

“Saya tak ingat berapa kali menikam. Sesaat setelah kejadian itu, saya bingung dan memutuskan pergi,” ujarnya

Pria Ini Kabur ke Lintau

Menurut A, ia kabur dengan motor menuju Puncak Pato Lintau, untuk menenangkan diri. Ia pun akhirnya sadar dan menyerahkan diri ke Polsek Sungayang.

“Saya menyesal, saya sudah menikah selama 5 tahun, dan mengasuh anak ini sejak ia usia 1,5 tahun,” ucapnya tertunduk.

Sementara, Kanit PPA Satreskrim Ipda Tiara Nur Raudah mengatakan, korban tewas dengan 13 luka tusukan di tubuhnya.

“Untuk sementara 13 tusukan, korban belum diotopsi, untuk lebih lanjutnya nanti kita sampaikan,” jelasnya.

Kini pelaku sudah berada di Mapolres Bukittinggi dan terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.

(*)