KATASUMBAR – Rendang Rumah Makan Pak Datuk Kota Padang Panjang pernah jadi sorotan. Tepatnya setelah dikunjungi Sandiaga Uno, beberapa waktu silam.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu berkunjung untuk makan siang disela kunjungan kerjanya di Sumatera Barat.
Selama makan disana, Sandiaga Uno tampak menikmati Rendang ala RM Pak Datuk yang dicampur dengan nasi putih.
Saking enaknya, Sandi sampai merekomendasikan Rendang RM Pak Datuk tersebut ke warganet.
“Onde Mande, Randangnyo tambuah ciek, lamak bana. Kalau kalian jalan-jalan ke Padang Panjang jangan lupa singgah ke Rumah Makan Pak Datuk,” tulis Sandi di akun Instagram pribadinya.
Rumah Makan Pak Datuk ini merupakan salah satu rumah makan yang ternama di Kota Padang Panjang.
Berdiri sejak tahun 1999, rumah makan ini jadi salah satu tujuan utama wisatawan ketika berkunjung ke Padang Panjang.
Selain enak, lokasi berdirinya rumah makan ini pun cukup strategis, yakni di jalan raya Padang-Bukittinggi.
Namun, sebelum dikenal sebagai rumah makan legendaris di Padang Panjang, RM Pak Datuk sempat merasakan jatuh bangunnya berbisnis restoran.
Bahkan di awal pendiriannya, rumah makan tersebut langsung mengalami musibah.
Bagaimana kisahnya?
Perjalanan RM Pak Datuk diceritakan oleh sang pemilik, Ardamili.
Perjalananya membangun RM Pak Datuk diunggah lewat akun Youtube Salman Sanduak, 2 tahun silam.
Ardamili menceritakan, di awal pendiriannya, RM Pak Datuk mendapat tempat di hati masyarakat Padang Panjang dan wisatawan.
Hal ini ditandai dengan ramainya pengunjung yang makan disana.
“Awal-awal itu ramai, bagus lah rezekinya,” katanya.
Hingga pada awal 2000 an, Aldamiri bercerita bangunan rumah makan tersebut terbakar.
Kejadian itu membuat Ardamili terpukul, sebab saat itu usaha rumah makannya sedang bagus.
“Jelas saat itu kami terpukul, usaha baru dibangun tapi sudah begini nasibnya,” kenang Aldamiri.
Kendati terpukul, ia tidak patah arang. Aldamiri pun memutuskan untuk membangun kembali RM Pak Datuk.
Dengan kekuatan seadanya dan bantuan rekan-rekannya di Bukittinggi, Ardamili pun pelan-pelan memulai pembangunan kembali RM Pak Datuk.
“Saat itu banyak yang membantu. Bahan-bahan bangunanya dibantu teman-teman saya yang pengusaha di Bukittinggi,” ungkapnya.
“Bahan bangunan saat itu sistemnya ambil dulu, kalau ada uang baru bayar. Begitu perjuangan kami,” imbuhnya.
“Itu pula hikmahnya kejadian ini. Alhamdulillah,” tutur Aldamiri.
Setelah rampung dibangun ulang, RM Pak Datuk malah mengejutkan Aldamiri.
“Alhamdulillah rezeki kami makin naik, makin ramai yang datang. Sampai akhirnya saya bisa naik haji,” kenangnya.
Tidak hanya sekali, rezeki yang Aldamiri lewat RM Pak Datuk telah memberangkatkan dirinya dan keluarga ke tanah suci dua kali.
Sampai sekarang, RM Pak Datuk masih jadi favorit.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.