KATASUMBAR — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat memprediksi kondisi perekonomian daerah itu bakal resesi kembali di triwulan ketiga tahun 2020 ini.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan hal itu disebabkan karena persentase pertumbuhan ekonomi Sumbar berada di bawah 0 persen.
“Hal ini sama dengan triwulan pertama lalu. Dan diprediksi hal yang sama akan terjadi di triwulan ketiga hingga bulan September nanti,” katanya.
Agar bisa bertahan di tengah kondisi demikian, Irwan meminta agar masyarakat bisa tetap beraktifitas seperti biasa. “Namun masyarakat diminta untuk patuh dengan protokol kesehatan,” ujar dia.
Di sisi lain, DPRD Sumbar meminta agar pemerintah agar segera menemukan solusi lain untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Ketua DPRD Sumatera Barat Supardi meminta Pemerintah Provinsi memiliki inovasi dalam mencari pendapatan baru untuk daerah di tengah paparan Covid-19.
Sehingga menurut dia, program pembangunan di daerah itu tetap berlanjut meskipun berada di tengah pandemi Covid-19.
“Alokasi dana transfer ke daerah khususnya berasal dari Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi khusus diprediksi mengalami penurunan pada 2021,” katanya.
Terkait dengan itu, ia menyebutkan pemerintah daerah harus berinovasi dalam mencari sumber pendapatan daerah atau sumber pembiayaan pembangunan agar keberlanjutan pembangunan daerah dapat dilaksanakan.
Supardi juga menjelaakan, dalam penyusunan APBD 2021 harus mengacu kepada Permendagri 64 2020 dalam pasal 5 ayat 1 menjelaskan prioritas alokasi anggaran 2021 masih bertumpu pada penanganan COVID-19.
“Baik di sektor kesehatan, dampak ekonomi hingga penguatan jaring pengaman sosial namun penerapannya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah,” jelasnya kemudian.(*)
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.