KATASUMBAR – Bupati Agam Benni Warlis mengatakan, pemerintah telah menyiapkan sejumlah langkah terkait kasus dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Lubuk Basung.
Kekinian dia mengatakan pihaknya tengah melakukan pengujian terhadap MBG yang diduga membuat siswa keracunan pada Rabu 1 Oktober 2025 tersebut.
“Dinas Kesehatan telah mengambil sampel sisa makanan dan sampel simpanan di SPPG, dan saat ini sampel tersebut tengah diuji di laboratorium BPOM,” ungkapnya dikutip dari Kominfo, Kamis 2 Oktober 2025.
Selain itu, kata dia, juga sedang didata korban secara rinci berdasarkan sekolah, serta memastikan semua korban mendapat perawatan medis sesuai standar,” tegasnya.
Berdasarkan data sementara hingga siang ini, kasus berjumlah 110. Sementara pasien yang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan saat ini berjumlah 31.
MBG ini berasal dari dapur umum Nagari Koto Tangah, Kecamatan Lubuk Basung.
Disebutkan total sekolah yang menerima distribusi dari dapur ini adalah sebanyak 27 sekolah.
Jumlah yang didistribusikan mencapai 2.669 porsi. Pemkab Agam sudah menghentikan distribusi dari dapur ini.
Sementara, menu yang disajikan terdiri nasi goreng, tahu goreng, selada hingga tomat.
Para korban ini mengkonsumsi MBG sejak pukul 09.3 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Siangnya, mereka mengalami keluhan berupa muntah, mual, sakit kepala hingga diare.
*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.
****
Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini) 😊
*
Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.