Bengkel Berkat Yakin Bukittinggi, Bengkel Motor dengan Mekanik Orang Buta

BUKITTINGGI, KATASUMBAR – Sepintas tak ada yang beda dengan Bengkel Berkat Yakin Bukittinggi, karena bengkel sepeda motor itu tampak biasa-biasa saja.

Namun jika menghampiri dan berkomunikasi dengan pemilik yang juga menjadi mekaniknya, maka baru akan tampak sesuatu yang beda.

Ya, pemilik dan mekaniknya itu ternyata tuna netra atau buta. Namanya Juhendri dan tidak bisa melihat 100 persen.

Meski terkendala penglihatan, namun kemampuan untuk membongkar dan memasang kembali komponen sepeda motor sudah tak diragukan lagi.

Tak hanya mampu melakukan service sepeda motor, Juhendri juga mampu melakukan bongkar mesin dengan baik.

Kemampuan yang sangat luar biasa bagi seorang tuna netra.

Jika anda masih ragu, silakan membuktikannya di Bengkel Berkat Yakin di Jalan M Yamin Aur Kuning Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Dari arah Simpang Raya kawasan Simpang Aua menuju Stasiun RRI Bukittinggi, lokasinya berada di sebelah kanan jalan.

Awal Mula Buka Bengkel Motor

Menurut Juhendri, pada tahun 2007 Ia sudah mulai mengotak atik sepeda motor. Hal itu Ia lakukan untuk menambah penghasilan.

Juhendri sangat yakin, keterbatasannya tidak menghambat usaha dan kreativitasnya.

Untuk menambah ilmunya di bidang perbengkelan ini, Juhendri juga rajin bertanya kepada orang-orang bengkel yang Ia temui.

Setahun kemudian, Juhendri mulai terbiasa melakukan bongkar pasang sepeda motor lalu memberanikan diri membuka bengkel.

Awalnya para pengunjung merasa ragu atas kemampuannya karena merasa tidak yakin seorang yang tidak melihat bisa membongkar mesin sepeda motor.

Namun Juhendri meyakinkannya dan berani memberi jaminan pelayanan gratis jika pengunjung tidak puas.

Secara perlahan-lahan Juhendri mulai memiliki pelanggan tetap yang tidak meragukan lagi kemampuannya.

Meski paham dengan perbengkelan, namun Juhendri tetap kesulitan jika berhubungan dengan keuangan.

Ini karena uang memang harus dilihat dan tak bisa membedakannya jika diraba. Oleh karena itu ia sering mempercayakan uang yang dibayar pengunjung.

Sekali-kali Juhendri juga meminta tolong isterinya untuk menerima atau mengembalikan uang para pengunjung.

Tak hanya mahir bongkar pasang sepeda motor, Juhendri juga buka jasa urut. Ia sendiri telah mengantongi sertifikat sebagai tukang urut tradisional tuna netra.