Baru 32% Warga Tanah Datar yang Mendapatkan Fasilitas Air Bersih PDAM

KATASUMBAR – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar mencatat, hingga saat ini baru 32% warga di daerah itu yang bisa menikmati fasilitas air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

Hal itu diungkapkan oleh Wakil Bupati Tanah Datar, Zulfadri Darma. Ia mengatakan, permasalahan tersebut harus segera diatasi oleh PDAM Tirta Alami Batusangkar, selaku perusahaan air minum yang beroperasi di daerah tersebut.

“Masyarakat Tanah Datar secara menyeluruh berharap PDAM bisa hadir untuk memenuhi kebutuhan air bersih, namun sampai saat ini baru mampu melayani sekitar 32 persen kebutuhan masyarakat, dan ini harus kita koreksi dan carikan solusinya,” katanya, Senin 14 September 2020.

Selama ini menurut Zulfadri, persoalan fasilitas air bersih di Tanah Datar yang paling sering dialami oleh masyarakat adalah kebocoran pipa, dan perusahaan harus bisa menemukan solusi yang tepat.

Ia menjelaskan, pemerintah daerah juga mengharapkan PDAM Tirta Alami mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan asli daerah, sehingga eksistensi PDAM bisa terlihat keberadaannya.

“Semua ini tentu bisa kita atasi dengan dukungan penuh dari semua pihak, terutama karyawan. Untuk itu jadikanlah kegiatan ini sebagai momen kebangkitan PDAM untuk lebih baik lagi,” jelas dia.

Semua persoalan air bersih tersebut disampaikan Zulfadri dalam sosialisasi rencana bisnis PDAM Tirta Alami Batusangkar di Emersia Hotel, Batusangkar, Senin.

Direktur Utama PDAM Tirta Alami Batusangkar M. Nazwir mengatakan, kegiatan itu dapat menentukan langkah dan program PDAM ke depan untuk melayani masyarakat dan meraih keuntungan perusahaan sehingga tidak bergantung lagi pada pemerintah daerah.

“Rencana bisnis PDAM pada 2020 – 2024 ini bertujuan untuk memberikan arah dan pedoman dalam menjalankan program pelayanan air bersih bagi masyarakat,” pungkasnya kemudian.(*)