KATASUMBAR – Tim gabungan lintas lembaga bersiaga selama 24 jam untuk mengantisipasi dampak dari erupsi Gunung Marapi.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Agam, Andri Warman. Ia megatakan, tim gabungan itu terdiri dari BPBD, PMI, pemerintah desa hingga relawan.

“Tim gabungan siaga 24 jam untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk dari erupsi Gunung Marapi,” katanya.

Dikutip dari Antara, ia menjelaskan, saat ini pihaknya belum mendapatkan jumlah valid warga yang telah diungsikan.

Ataupun berinisiatif keluar dari radius 4,5 kilometer dari puncak Kawah Verbeek Gunung Marapi.

“Saya minta maaf karena saya baru kembali dari tugas di Jakarta sehingga belum memiliki data valid berapa warga yang sudah diungsikan,” ujar dia.

Ia memastikan seluruh personel dari tim gabungan akan bergerak cepat menyelamatkan warga apabila terjadi erupsi gunung berapi tersebut.

Ia membenarkan saat ini masih terdapat warga yang memilih bertahan meskipun berada dalam radius 4,5 kilometer.

Namun, tim gabungan tetap melakukan tindakan persuasif agar setiap individu bersedia pindah ke tempat yang lebih aman.

Di sisi lain, Wali Nagari Bukik Batabuah Firdaus mengatakan, pemerintah setempat telah menyiapkan gedung serba guna Bukik Batabuah sebagai lokasi evakuasi masyarakat.

“Konsumsi dan selimut bagi pengungsi telah kami siapkan,” ujar dia.

Selain itu, kata dia, sebagian masyarakat juga berinisiatif mengungsi ke rumah saudara mereka yang berada pada radius 5 hingga 7 kilometer dari Kawah Verbeek.

Terkait keamanan rumah-rumah yang ditinggalkan warga, Firdaus mengatakan telah membentuk tim kecil bersama warga lokal untuk melakukan patroli secara berkala.

Tujuannya agar tidak ada pihak-pihak yang melakukan tindakan kriminal seperti pencurian.(*)

*
Silahkan bergabung di Grup FB SUMBAR KINI untuk mendapatkan informasi terupdate tentang Sumatera Barat.

****

Dapatkan info berita terbaru via group WhatsApp (read only) KATASUMBAR / SUMBAR KINI (Klik Disini)  😊

*

Suscribe YOUTUBE KATA SUMBAR untuk mendapatkan informasi terbaru dalam bentuk video.