KATASUMBAR–Sebuah Gua besar di tebing Ngarai Sianok, tepatnya di sebelah kanan kaki Janjang Saribu Bukit Apik, mengundang pertanyaan.
Pasalnya, Gua itu cukup besar dan terlihat jelas, terutama dari jalan raya Bukittinggi- Panta Matur.
Beberapa orang mengatakan Gua terbentuk akibat gempa, sementara lainnya menyebut itu adalah sisa lubang peninggalan penjajah Jepang.
Sepertinya dua alasan ini masuk akal, Ngarai Sianok memang memiliki Lubang Jepang, dan patahan gempa juga melalui kawasan itu.
Salah seorang warga lokal Ujang mementahkan dua perkiraan tersebut.
“Gua atau lubang itu, seingat saya sudah ada sejak 20 tahunan yang lalu,”jelas lelaki tersebut.
Sebut Ujang, lubang itu terbentuk akibat proses alamiah berupa aliran air yang berada di dalam tebing Sianok.
“Di dalamnya, ada mata air. Kemungkinan, saat itu airnya tersumbat, lalu membentuk genangan. Karena makin lama makin besar, dinding tak sanggup menahan hingga jebol, akhirnya menjadi seperti itu dan aliran airnya masih ada,”jelasnya dilansir KLIKPOSITIF, Minggu 6 Desember 2020.
Sebelumnya, kata Ujang, memang ada sebuah Gua besar lainnya di sisi kiri lubang yang sekarang, namun akibat gempa, lubang itu tertimbun.
Gua besar yang tersisa tersebut, punya kedalaman sekitar 15 meter, lebar 10 meter dan tinggi 10 meter.
“Cukup luas, tapi jangan coba-coba ke sana. Itu bukan tempat wisata, takutnya runtuh atau terjadi hal lain yang tak diinginkan,” ucapnya
Kekinian, Gua itu masih ada di lokasi dan terlihat dari kejauhan.
Komentar post